Vol 1 - Perspektifku Terhadap Piramida Keuangan

Oleh: Yehezkiel Ringgas Panjaitan

Pada era 4.0 ini, dimana semuanya serba online, tidak sedikit dari masyarakat menghabiskan uangnya untuk membeli barang-barang yang tidak penting atau slogannya sih “yang penting diskon” walaupun mereka tidak tahu ingin menggunakan barang tersebut untuk apa yang penting dibeli aja dulu. Perilaku konsumtif dan boros ini merupakan mental Poor Mindset, dia tidak tahu fungsi dari barang tersebut, yang penting selagi murah kenapa tidak?

Dalam piramida keuangan ini menurut saya cukup berhubungan dengan perilaku konsumtif tadi, agar kita bisa tau kesalahan kita menggunakan uang dimana dan bagaimana seharusnya kita menggunakan uang kita untuk keperluan penting.

Secara dasar, piramida keuangan ini adalah dasar dari pembentukan perencanaan keuangan yang baik. Bentuk piramida ini juga menjadi gambaran bahwa pentingnya melihat dari level yang terendah agar bisa mendukung ke level yang tertinggi.

Dana Darurat

Dana darurat adalah tahap awal dalam perencanaan keuangan jika ingin investasi ke depan. Bagaimana menghitung dana darurat? Dana darurat adalah jumlah dari 3x penghasilanmu, misalkan pendapatanmu Rp 6.000.000 per-bulan, kamu bisa mengkalikannya 3x. Jadi dana darurat mu sebesar Rp 18.000.000, kamu bisa menabung sedikit demi sedikit dari pendapatanmu untuk keperluan dana darurat ini apabila sewaktu-waktu diperlukan.

Manajemen Risiko

Jika saat ini kamu belum memiliki asuransi, maka saya sarankan untuk beli asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan pendapatanmu. Biasanya asuransi tradisional (asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis dan asuransi jiwa), memiliki biaya yang lebih murah dibandingkan dengan asuransi unitlink (jenis asuransi yang mengombinasikan dua produk keuangan, asuransi dan produk investasi.

Tujuan Keuangan

Pada usia 20-40an biasanya orang-orang akan memikirkan akan dibawa kemana keuangan mereka atau ingin dijadikan apa uang mereka agar bisa menghidupi kebutuhan hidup. Misalnya seperti: Membeli rumah, menikah, mempunyai anak, membiayai pendidikan anak, dsb. Namun, kebanyakan orang-orang mengutamakan untuk membeli rumah dulu, saya juga berpikiran seperti itu sih hahaha karena rumah merupakan aset berwujud yang sangat penting dan karena sewaktu-waktu bisa naik, maka dari itu tidak ada salahnya untuk dibeli cepat.

Rencana Pensiun

Jika tujuan keuangan kamu sebagian besar sudah terpenuhi, maka fokus menyiapkan dana pensiun, untuk menikmati masa tua mu.

Distribusi Kekayaan

Tahap tertinggi adalah mendistribusikan kekayaan kita, seperti pada anak dan cucu kita, yang merupakan tahap akhir dan masa tenang kita nantinya.

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trading

Ulasan Buku "Filosofi Teras"